Artikel yang tersebar di internet bisa berupa artikel hidup dan mati. Penulisan artikel yang benar dan juga baik memang seharusnya membuat artikel menjadi hidup. Artinya, artikel harus bisa memberikan apa yang diinginkan pembaca yaitu manfaat atau solusi. Sehingga, pembaca akan betah untuk berlama-lama menghabiskan beberapa hingga puluhan menit untuk membaca sampai selesai.
- Penulisan Artikel Yang Hidup
Penulisan artikel sudah seharusnya dilakukan dengan baik. Ada banyak contoh dimana tulisan atau artikel bisa dikatakan bermanfaat atau tidak, bagus atau tidak dan pantas untuk dijadikan referensi atau tidak. Oleh sebab itu, penulisan artikel harus dilakukan secara hati-hati sehingga hasilnya juga bagus. Ada beberapa tips penulisan artikel dan juga contohnya yang akan membantu Anda. - Artikel ditulis sendiri
Ketika Anda menulis, ada banyak indra yang saling bekerja sama dimulai dari otak yang memikirkan apa yang akan ditulis, tangan yang mengetik, mata yang melihat dan membaca hingga posisi tubuh dan kaki yang menunjang agar tubuh nyaman saat menulis. Semua ini tidak akan bisa dikerjakan oleh mesin. Oleh sebab itu, tulis artikel sendiri. Jangan instan seperti copas atau menggunakan tool tertentu seperti spinner. Hal ini dimaksudkan agar kemampuan menulis Anda juga meningkat dan tidak plagiat. - Menggunakan referensi terpercaya
Ada banyak contoh artikel yang menyertakan referensi di dalamnya. Referensi bisa dengan hanya menyebut nama blog atau website, bisa juga disertakan langsung link URL dari tulisan yang dijadikan referensi. Ketika ada referensi, berarti apa yang Anda tulis benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Ingat hanya gunakan referensi terpercaya seperti Wikipedia atau portal berita terpercaya termasuk website luar negeri yang sudah terpercaya. - Berikan sense atau rasa pada tulisan
Setiap penulis memiliki gaya menulis masing-masing. Oleh sebab itu, sense atau rasa dapat ditemukan di setiap penulisan artikel. Penulis yang memiliki kemampuan untuk menulis dengan baik, akan memberikan sense yang baik pula sehingga kalimat atau artikel yang ditulis juga enak dibaca, tidak rancu apalagi sampai kontra-produktif. Jadi, artikel tidak hanya memperhatikan kuantitas saja melainkan juga kualitas penulisan. - Fokus pada judul
Penulisan artikel sudah seharusnya fokus pada judul. Judul jelas dan isinya juga sesuai. Contoh, jika judulnya adalah Cara Pergi ke Pantai Krakal Yogyakarta, maka isinya adalah bagaimana cara agar sampai ke pantai Krakal Yogyakarta. Apakah dengan kereta, mobil, motor atau jalan kaki. Bukan kemudian malah membahas kuliner di Yogyakarta. - Artikel harus padat
Bisa saja, Anda pernah membaca sebuah artikel atau paragraf yang kalimat utamanya sebenarnya singkat saja namun memiliki banyak sekali kata penghubung sehingga terkesan paragraf berongga atau tidak padat. Paragraf yang tidak padat bisa dilihat dari banyaknya kata sifat dari pada kata kerja. Paragraf yang seperti itu akan membuat artikel tidak menarik, terkesan boros dan bahkan tidak informatif.
Ada cukup banyak contoh yang mewakili setiap poin di atas. Ingat, menulis artikel bukan hanya sekedar menulis kata demi kata dan paragraf demi paragraf melainkan seperti berbicara kepada seseorang yakni pembaca namun dengan format dan bahasa tertentu yang biasanya dimulai dari pendahuluan atau pembuka, isi kemudian ada penutup atau kesimpulan.
Contohnya, bisa dibuka dengan sedikit latar belakang tentang artikel yang akan ditulis kemudian masuk ke masalah dan berikan solusi masalah pada inti artikel. Terakhir, tutup artikel dengan kesimpulan atau pesan yang dianggap penting dan harus diingat oleh pembaca. Jika sudah bisa membuat artikel seperti ini, maka teruslah menulis agar kemampuannya semakin berkembang.