1. Ukuran penis mempengaruhi kepuasan seksual
"Umumnya pria baik saja dalam soal ukuran dan ketebalan [penis]. Tetapi, saat mereka menghitung diri dengan [yang diperlihatkan] industri film dewasa, mereka kemungkinan berasa tidak aman," tutur pakar urologi, Hamin Brahmbhatt.
Rerata panjang penis sendiri sekitar di antara 9 cm saat normal dan 13 cm saat ereksi.
Brahmbhatt menjelaskan, ke orang sehat, ukuran penis semestinya tidak kurangi kepuasan seksual.
2. Minum suplemen untuk dapat ereksi kembali sesudah ejakulasi
Banyak pil ada di pasar yang prospektif sanggup turunkan masa refraktori. Nama paling akhir adalah lama saat yang diperlukan sesudah ejakulasi supaya bisa ereksi kembali.
Tetapi, tidak ada bukti ilmiah yang memperlihatkan jika suplemen-suplemen itu betul-betul bekerja dengan turunkan kandungan hormon prolaktin. Kandungan hormon prolaktin dipercayai bisa membuat masa refraktori berjalan semakin lama.
Riset pada tikus mendapati, prolaktin tidak menjadi pemasti masa refraktori. Tidak ada ketidaksamaan di antara tikus yang memperoleh prolaktin yang tidak memperoleh prolaktin.
3. Testis membiru dapat mematikan
Memang mengerikan saat menyaksikan testis membiru dan berasa sakit. Hal tersebut memunculkan merasa tidak nyaman pada penis.
Kesan itu pada intinya jadi tanda-tanda dari keadaan yang disebutkan hipertensi epididimis. Tetapi, keadaan itu tidak akan memunculkan resiko kerusakan tetap, apa lagi memberikan ancaman jiwa.
Hipertensi epididimis terjadi saat seorang mempunyai darah berlebihan yang masih ada di testis dari gelombang ereksi yang dituruti oleh ejakulasi.
Umumnya, saat seorang pria terangsang, darah akan mengucur ke penis dan mengakibatkan ereksi. Bila pria alami ejakulasi, darah kembali pada tingkat normal. Tetapi bila tidak, testis akan membiru.
Dalam beberapa kasus, tanda-tanda permasalahan yang lebih serius bisa disalahmengertikan sebagai testis yang membiru. Jadi, penting untuk konsultasi dengan klinis bila kesan itu tidak juga lenyap.
4. Pria dapat alami lebih satu orgasme pada sebuah waktu
Beberapa wanita bisa alami orgasme beruntun saat berhubungan seksual tanpa istirahat. Tetapi, bukan bermakna pria tidak dapat alami hal sama.
Seksolog Justin Lehmiller menjelaskan, salah satu argumen yang membuat pria cuman dapat alami satu orgasme ialah masa refraktori. "Lama waktunya masa ini dapat benar-benar beragam pada pria. Ada yang cuman perlu waktu beberapa waktu, ada juga yang dapat beberapa saat," tutur Lehmiller.
Tetapi, beberapa pria di-claim dapat orgasme tanpa ejakulasi. Jadi, bukanlah hal yang mustahil bila pria dapat alami seringkali orgasme. Sebuah study pernah mendapati, pria sanggup alami orgasme beruntun pada sebuah masa.
5. Ejakulasi awal tidak dapat sembuh
Ejakulasi awal jadi permasalahan umum yang dirasakan pria. Sekitar 1 dari 3 pria pernah merasakan ejakulasi awal.
Tetapi, ejakulasi awal dapat ditangani dengan kontribusi cream tropis, kondom, dan beberapa obat. Beberapa kondom dan cream memiliki kandungan beberapa bahan yang bisa turunkan kesensitifan penis untuk menahan ejakulasi awal.